"Gagal itu makanan sehari-hari, itu biasa, yang penting bagaimana kamu menyikapinya. Evaluasi dan terus bangkit. jika Gagal lagi? Bangkit lagi."
Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. lahir di Mojokerto Jawa Timur, 17 Juli 1969. Saat ini menjabat sebagai Menaker RI pada masa Pemerintahan Jokowi periode kedua.
Ida Fauziyah adalah salah satu politisi perempuan Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi Anggota DPR RI Termuda hasil Pileg 1999 dan menjadi Anggota Dewan hingga tahun 2018 mewakili Dapil Jawa Timur VIII.
Sebelum terjun sebagai politisi, Santri Alumnus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Jawa Timur ini adalah seorang Guru di sejumlah sekolah di Jombang dan Surabaya, Jawa Timur.
Saat ini Hj. Ida Fauziyah adalah satu-satunya Menteri Perempuan yang berlatarbelakang Santri dan Ustadzah di Pemerintahan Jokowi.
Riwayat Pendidikan:
a. S1 IAIN Sunan Ampel Surabaya.
b. Pascasarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama Jakarta.
c. Program Doktoral Bidang Ilmu Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dapatkan update terkini
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menghadiri The 2023 ASEAN Labour Ministers’ Breakfast Meeting, Jenewa, Swiss, Selasa (13/6/2023). Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mendorong peningkatan daya saing kawasan ASEAN terhadap ekonomi global. “Langkah-langkah
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak semua pihak untuk serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja. Sebagai langkah lebih lanjut, ia pun menerbitkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) Nomor 88 Tahun 2023 sebagai panduan bagi pengusaha, pekerja atau buruh, instansi pemerintah,
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak semua pihak untuk serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja. (Dok. Kemnaker) idafauziyah.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak semua pihak untuk serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di tempat kerja. Pihaknya pun telah
